Meninggalnya Putra Buya Arrazy Dianggap Musibah, Keluarga Ikhlas
Kejadian itu berawal ketika petugas patwal berinisial M meletakkan senpi yang dibawanya di tempat yang dirasa sudah aman.
Dia meletakkan senjata tersebut untuk ditinggal menunaikan salat zuhur di sebuah tempat ibadah di desa tersebut.
Namun, saat ditinggal salat, senpi berupa pistol itu diambil anak pertama Buya Arrazy berinisial H (5) lalu digunakan bermain bersama adiknya HSW.
Tak lama kemudian terdengar suara letusan senjat aapi yang ternyata HSW tertembak oleh senjata patwal tersebut. Dia tertembak pada bagian dagunya lalu meninggal dunia.
Setelah kejadian itu, korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Wareng atau tempat pemakaman di desa kakeknya. (mcr12/jpnn)
Buya Arrazy Hasyim dan istrinya sudah mengikhlaskan putra keduanya HSW meninggal akibat tertembak dan menganggapnya sebagai musibah.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News