Banjir Rob Melanda Pesisir Surabaya, Pemprov Jawa Timur Malah Cuek

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Banjir rob yang belakangan melanda wilayah pesisir utara Surabaya dituding kurang mendapat perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Wilayah pesisir adalah kewenangan Pemprov Jatim. Saya lihat pemprov kurang menaruh perhatian ke wilayah yang menjadi kewenangannya," kata anggota Komisi A DPRD Surabaya Josiah Michael, Selasa (14/6).

Kritik Josiah itu sehubungan dengan imbauan BMKG Maritim Tanjung Perak yang memprediksi banjir rob atau air laut pasang terjadi di Kota Surabaya dan sebagian wilayah pesisir Jatim sampai 17 Juni nanti.

Dia menilai Pemprov Jatim sebenarnya bisa banyak melakukan langkah dalam penanganan banjir rob sehingga penanganannya tidak semua dilimpahkan ke Pemerintah Kota Surabaya.

Misalnya, membuat tanggul di kawasan pesisir utara atau melakukan pemberian saringan sampah terhadap sungai yang ada di bawah pengelolaan mereka untuk mengurangi adanya pencemaran air laut.

Berdasarkan penelitian Teknik Lingkungan ITS Surabaya, kata dia, dua persenan sampah atau sekitar 40 ton limbah masuk ke laut melalui sungai dan kegiatan pesisir.

Legislator PSI itu mengeklaim sungai-sungai di Surabaya sudah dipasang skrin sampah.

Dengan begitu, dia menduga masalahnya tinggal pencemaran karena kebocoran dari sungai yang dikelola pemprov.