Wabah PMK Sebabkan Harga Sapi di Pamekasan Turun Jutaan Rupiah
jatim.jpnn.com, PAMEKASAN - Para pedagang ternak di Pamekasan hanya bisa pasrah karena harga sapi di sejumlah pasar turun hingga jutaan rupiah dalam sebulan terakhir. Hal itu disebabkan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Salah satunya dirasakan Supandi (55), pedagang sapi di Pasar Keppo, Kecamatan Larangan. Harga sapi mengalami penurunan antara Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per ekor.
"Kalau yang biasa laku dengan harga Rp 15 juta, untuk sekarang ini hanya laku antara Rp10-11 juta. Pokoknya turun drastis," kata Supandi.
Pedagang asal Desa Sokalelah, Kecamatan Kadur itu menyebut banyak pedagang yang memilih untuk tidak membeli sapi di setiap pasaran.
Mereka khawatir ternak yang dibeli terserang penyakit sehingga harga jual sapi bisa turun secara drastis.
"Kalau mau menjual sapi bagi peternak, jangan menjual sekarang. Pasti rugi karena harganya turun drastis," ucapnya.
Pedagang lainnya, yakni Tonawar yang memiliki sapi di tempat tinggalnya Desa Kertagena Laok, Kecamatan Kadur, Pamekasan yang mendatangkan pembeli.
"Saat itu, sapi saya ditawar Rp 13 juta," ucap dia.
Wabah PMK yang melanda Pamekasan menyebabkan harga sapi di beberapa pasar mengalami penurunan harga hingga jutaan rupiah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News