Konon Istri Mendua, Celurit yang Bicara, Bermula dari Isi WA

jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Kasus pembacokan di Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh, Lumajang, terungkap. Rupanya ada motif asmara dalam insiden tersebut.

Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka membeberkan pihaknya telah mengamankan seorang tersangka pelaku pembacokan berinisial MH, pemuda asal Dusun Parasgoang, Desa Pandanarum, Kecamatan Tempeh.

Tersangka ditangkap jajaran Satreskrim Polres Lumajang saat berada di Alun-Alun Barat Lumajang pada 4 Mei lalu.

AKBP Dewa Putu Eka memerinci peristiwa pembacokan yang menimpa korban, Yolanda Gilang itu terjadi pada Minggu (3/4). Korban kini bahkan mengalami kelumpuhan karena sarafnya terkena bacokan pelaku.

Kapolres mengungkapkan motif pembacokan itu dilandasi perasaan cemburu terhadap kedekatan istri sirinya, Ainun, dengan Gilang.

Konon, keduanya menjalin hubungan gelap. Hal itu diketahui oleh tersangka melalui pesan mesra keduanya via WhatsApp.

"Dengan memakai nomor Ainun (istri.red), pelaku menghubungi korban dan menanyakan keberadaan korban,” ujar AKBP Dewa.

Tersangka akhirnya mengetahui bahwa korban berada di Stadion Srikandi Tempeh. MH pun bergegas mendatangi korban dengan membawa celurit.