Kriminolog Ragukan Klaim Siswa SMPN 23 Surabaya Tewas Gantung Diri, Ini Alasannya
Meskipun jenazah Valentino sudah berbentuk tengkorak, Elfina menyatakan itu seharusnya masih bisa diidentifikasi.
“Meskipun sudah jadi tengkorak, masak lidahnya enggak ada. Saya rasa kalau jenazah yang ditemukan tidak sampai bertahun-tahun masih bisa diidentifikasi,” katanya.
Visum satu-satunya cara agar penyebab kematian Valentino terungkap.
“Visum dari dokter forensiklah yang akan menjawab begitu banyak pertanyaan tentang Valentino yang jenazahnya menyisakan tengkoraknya saja,” katanya.
Dr Elfina mengatakan seharusnya pihak kepolisian harus terus mencari penyebab kematian anak berkebutuhan khusus (ABK) tersebut meskipun keluarga sudah merelakan.
“Valentino itu hilang selama sebulan. Pada saat hilang, dia memakai seragam pramuka dan ditemukan juga masih memakai seragam pramuka. Nah, ini kan artinya tidak pernah ganti,” katanya.
Tidak pernah ganti itulah yang bisa dikaitkan dengan pembunuhan.
“Masak selama kurun satu bulan tidak ada orang yang melihat anak berkeliaran mengenakan seragam pramuka,” katanya.
Kriminolog masih menyangsikan penyebab kematian siswa SMPN 23 Surabaya karena bunuh diri. Simak penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News