Krisis Ukraina-Rusia, Kesempatan di Balik Kesempitan Bagi Indonesia
![Krisis Ukraina-Rusia, Kesempatan di Balik Kesempitan Bagi Indonesia - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/03/18/direktur-operasi-pt-surabaya-industrial-estate-rungkut-sier-oe6f.jpg)
Didik mengatakan ada sejumlah investor asing yang mengembangkan bisnisnya di SIER dan PIER, di antaranya, Australia, Hongkong, dan Cina menginginkan iklim investasi yang sehat.
Iklim investasi yang sehat harus didefinisikan sebagai kebijakan permudahan regulasi, ketegasan institusional, termasuk menjaga kondusifitas keamanan investasi, dan kondisi lingkungan.
Oleh karena itu, mayoritas pelaku bisnis biasanya mengandalkan data untuk menentukan apa yang harus dilakukan dengan sumber daya bahan baku, pemasaran, dan alokasi sumber daya manusia mereka.
“Peran pemerintah dalam menyajikan data yang valid dan sesungguhnya menjadi penting, apalagi ada implikasi invasi Rusia ke Ukraina," ungkapnya.
Kondisi geopolitik itu membuat industri yang punya ketergantungan pada minyak bumi, gas, batubara, aluminium, kobalt, tembaga, nikel, emas, titanium, baja, pupuk, gandum, dan jagung.
"Rusia dan Ukraina adalah pemain utama global level produsen dan sektor-sektor itu terimbas karena sanksi embargo dan pembatasan rantai pasok logistik. Kondisi ini bisa menjadi momen bagi Indonesia untuk masuk mengembangkan bisnis ke luar negeri," ucap Didik. (mcr12/jpnn)
Krisis Ukraina-Rusia dinilai bisa menjadi peluang bagi para pelaku bisnis Indonesia, begini selengkapnya
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News