Vaksinasi COVID-19 di Kota Madiun Tinggal 1 Persen Kurang, Wuih
jatim.jpnn.com, MADIUN - Per 9 November 2021, cakupan vaksinasi COVID-19 dosis pertama di Kota Madiun mencapai 99,14 persen dari total sasaran 154 ribu orang.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-PPKB) dr Denik Wuryani mengatakan kekurangan tak sampai satu persen itu diharapkan tuntas pada akhir tahun ini.
"Adapun, dosis kedua sekarang mencapai 63 persen. Begitu pula, lansia dosis pertama 63,34 persen dari total sasaran," kata Denik, Selasa (9/11).
Dia menilai antusiasme warga Kota Madiun untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi.
"Minat warga sangat tinggi untuk menerima vaksin, walaupun tidak ada hadiahnya," ujar dia.
Denik mengatakan ada beberapa metode yang disesuaikan agar warga, khususnya kalangan lansia bersedia disuntik vaksin.
Bila sebelumnya, vaksinasi dipusatkan di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes), sekarang khusus untuk lansia cukup dilakukan dengan mendatangi posyandu lansia, di balai kelurahan, tingkat RT, RW, maupun setiap kegiatan wali kota.
"Memang ada juga yang tidak berkenan disuntik karena usianya sudah sepuh (tua) atau ada juga yang pilih-pilih jenis vaksin. Namun, itu tidak terlalu banyak," ucap dia.
Denik menyatakan setelah merampungkan vaksinasi dosis pertama 100 persen, nantinya akan dilanjutkan dengan menuntaskan tahap kedua. Dengan begitu, kekebalan kelompok segera terbentuk. (antara/mcr13/jpnn)
Antusiasme warga Kota Madiun untuk mengikuti vaksinasi cukup tinggi, terbukti dengan cakupan vaksinasinya saat ini.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News