Nelayan Diajak Sambilan Jadi Petani, Terjadi di Surabaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya menawarkan solusi kepada nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka dengan bekerja sambilan menjadi petani.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya Yuniarto Herlambang menyampaikan pihaknya berencana memanfaatkan beberapa lahan aset pemkot untuk pertanian.
"Para nelayan yang bakal mengerjakan lahan-lahan tersebut. Mereka nanti kerjanya cuma tiga hari. Selebihnya, tetap mencari ikan di laut seperti biasanya," kata dia, Senin (8/11).
Dia menyatakan rencana pemberdayaan nelayan menjadi petani tersebut sesuai dengan arahan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
"Jadi, Bapak Wali Kota pengin para nelayan itu kesejahteraannya lebih meningkat. Mereka nanti bakal membantu teman-teman DKPP menggarap lahan-lahan pertanian," ujar dia.
Saat ini, Herlambang mengatakan masih menyosialisasikan program itu kepada seluruh kelompok nelayan yang ada di pesisir Surabaya.
"Kami sambil nunggu APBD 2022 disahkan. Kalau sudah sah, langsung kami jalankan. Mudah-mudahan berjalan," tutur dia.
Herlambang menerangkan untuk tahap awal, pihaknya akan menggandeng sekitar 550 nelayan yang tersebar di sembilan kecamatan wilayah pesisir Kota Surabaya.
Pemkot Surabaya menawarkan solusi kepada nelayan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News