Innalillahi, Korban Hilang Perahu Terbalik di Bojonegoro Tambah 1 Orang
jatim.jpnn.com, BOJONEGORO - Kantor SAR Surabaya menyatakan korban hilang penumpang perahu terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro bertambah lagi satu orang.
Kepala Kantor SAR Surabaya Hari Adi Purnomo memaparkan data korban berubah-ubah seiring dinamika di lokasi pos komando (posko) yang didirikan di Desa Semambung.
"Barusan ini, tadi ada warga yang datang ke posko melaporkan salah satu anggota keluarganya ditengarai ikut menaiki perahu yang terbalik itu," kata diam, Rabu (3/11).
Dengan begitu, Kantor SAR Surabaya merilis data terbaru jumlah total penumpang di perahu yang terbalik tersebut sebanyak 17 orang.
Adapun 10 orang di antaranya selamat, yakni Mardiana (58), Hafid (4), Mujianto (30), Budi (35), Arif (39), Mat Sarmuji (56), Abdullah Dimyati Al Adim (3), Tasmiatun (34), Noviandi (30), dan Abdul Hadi (9).
Sementara korban penumpang yang dinyatakan hilang menjadi sebanyak tujuh orang. Mereka, yakni, Kasian, usia 60 tahun, asal Bojonegoro, Erma fitriani (27/Bojonegoro), Masdian Purnama (27/Bojonegoro), Toro (40/Rembang, Jawa Tengah), Sutri (50/Tuban), Basori (45/Tuban), dan terakhir yang baru saja dilaporkan bernama Dedi Setyo Nugroho asal Tuban.
Hari menjelaskan perahu yang merupakan alat transportasi penyeberangan di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, itu terbalik diduga akibat arus yang sangat deras pada Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
"Perahu tersebut selain mengangkut penumpang orang, juga memuat sepeda motor," ujar dia.
Kantor SAR Surabaya menyatakan korban hilang penumpang perahu terbalik di Bengawan Solo, Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro bertambah lagi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News