Pelaku UMKM di Surabaya Didorong Produski Barang Sendiri
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Para pelaku UMKM di Surabaya kerap kali diarahkan agar bisa memproduksi barang sendiri.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengutarakan pihaknya tidak ingin ada UMKM di daerahnya yang menggunakan barang impor, lalu diolah kembali menjadi brand lokal.
"Bila UMKM mau berhasil, maka mesti mampu berdikari," kata Eri, Minggu (24/10).
Karenanya, diperlukan peran pemerintah memberikan intervensi guna membantu para UMKM dan toko kelontong supaya naik kelas. Bila tidak, mereka maka akan kalah bersaing dengan toko modern.
Jadi, menurut Eri, peran pemerintah tidak selesai dengan sekadar melatih para pelaku UMKM saja, melainkan juga bagaimana caranya agar UMKM ini mampu bersaing dan naik kelas.
Wali kota menyampaikan setelah pandemi COVID-19 di Surabaya melandai, pemkot langsung bergerak dan fokus pada pemulihan ekonomi.
Mau tidak mau, UMKM dan toko kelontong setempat harus digerakkan.
"Salah satu caranya, nanti barang-barang yang dihasilkan oleh teman-teman UMKM disuplai ke toko kelontong, lalu dijual. Di samping itu, juga memanfaatkan aplikasi e-Peken," ujar dia.
Para pelaku UMKM di Surabaya kerap kali diarahkan agar bisa memproduksi barang sendiri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News