BMKG Imbau Warga Jatim Waspadai Bencana Hidrometeorologi
jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur agar terus mewaspadai bencana hidrometeorologi menyusul adanya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto di Sidoarjo, Selasa (19/10), mengungkapkan awal musim hujan tahun 2021 ini diperkirakan terjadi pada bulan Oktober sampai November.
"Maka dari itu, kami meminta kepada masyarakat untuk mewaspadai sejumlah potensi bencana hidrometeorologi," jelasnya.
Salah satu bencana hidrometeorologi, lanjut Teguh, adalah terjadinya kekeringan saat musim kemarau dan saat musim hujan berpotensi terjadi angin kencang dan banjir.
Menurut Teguh, Jawa Timur berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi. Utamanya beberapa wilayah rawan di Jatim seperti Magetan, Ngawi, dan Madiun.
"Selain itu, Bangkalan dan sebagian wilayah Gresik juga berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi," jelasnya.
Teguh menambahkan sebagai bentuk kesiapsiagaan warga bisa mempelajari bencana alam tersebut.
"Kami sudah sediakan beberapa kanal yang bisa diakses oleh masyarakat supaya lebih dini mengetahui perubahan cuaca yang terjadi di masyarakat," tuturnya.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat Jawa Timur agar terus mewaspadai bencana hidrometeorologi menyusul adanya peralihan musim dari kemarau ke hujan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News