Ditargetkan dari 5.000 Penduduk Surabaya, Tak Lebih Satu Pasien COVID-19
Febria memastikan pihaknya bakal terus konsisten melakukan beberapa langkah komprehensif sebagai upaya mempertahankan dan menurunkan level berdasarkan penilaian indikator PPKM Darurat berbasis wilayah.
"Kegiatan 3T (testing, tracing dan treatment) berbasis wilayah tetap dilakukan, meski transmisi penularan sudah rendah," ujar dia.
Adapun testing bakal dilakukan secara agresif dan terintegrasi dengan sasaran prioritas seperti suspek, kontak erat, dan pelaku perjalanan di wilayah.
Dinkes Surabaya juga konsisten melakukan tracing secara massif kurang dari 48 jam dengan rasio cakupan minimal 1:15. Semua sasaran tracing harus dilakukan pula tes usap PCR atau tes cepat antigen.
Tidak lupa, percepatan kegiatan vaksinasi wilayah, baik dosis 1 maupun dosis 2 juga terus diintensifkan.
"Kami pun melakukan pemantauan secara rutin dan terus-menerus untuk memastikan tiada penambahan kasus baru selama 28 hari sampai menuju 0 kasus," tutur Febria. (antara/mcr13/jpnn)
Dinkes Surabaya menargetkan dari tiap 5.000 penduduk, tidak lebih dari satu kasus aktif.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News