Tingkat Kematian Warga Isoman di Kediri Sampai 30 Orang Per Hari, Innalillahi

Kamis, 26 Agustus 2021 – 05:00 WIB
Tingkat Kematian Warga Isoman di Kediri Sampai 30 Orang Per Hari, Innalillahi - JPNN.com Jatim
Ilustrasi - Tim pemakaman bertugas memakamkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia secara protokol kesehatan di Kota Madiun, Jatim. Tingginya kasus kematian akibat COVID-19 membuat Pemkot Madiun membuka rekrutmen relawan penanganan kasus COVID-19. (FOTO ANTARA/HO-Diskominfo Kota Madiun)

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Kediri paling banyak terjadi karena warga positif tengah melakukan isolasi mandiri

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mencatat tingkat kematian warga yang isoman dalam sehari bisa ada 30 kematian.

Menurut Himawan kematian tersebut terjadi karena terlambatnya pasien ditangani.

"Banyak warga yang datang ke rumah sakit sudah terlambat, saturasi 70 persen. Ini sudah dalam kondisi tidak baik dan ini yang menjadi masalah," jelasnya di Kediri, Rabu.

Padahal menurut data pemkab setempat jumlah warga yang masih melakukan isoman sekitar 700 sampai 800 warga.

Oleh karena itu, Himawan meminta warga yang isoman agar segera dipindahkan ke fasilitas isolasi terpusat (isoter)

"Saya ngotot pindahkan ke isoter, supaya bisa terpantau," tegasnya.

Bagi warga positif yang dipindahkan, lanjut Himawan, jangan khawatir perihal kebutuhan.

Kasus kematian akibat Covid-19 di Kabupaten Kediri paling banyak terjadi karena warga positif tengah melakukan isolasi mandiri
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News