Anggota DPRD Surabaya Sebut PPKM Darurat Bak Pisau Bermata Dua
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni menyebut penerapan PPKM darurat selama pandemi Covid-19 justru seperti pedang bermata dua.
"PPKM darurat dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Kita mengalami kerugian ekonomi, tapi tujuannya jelas untuk menurunkan mobilitas masyarakat," kata Arif Fathoni, Selasa (20/7).
Politisi Golkar ini juga menilai perpanjangan PPKM darurat yang ditetapkan pemerintah justru kian menyengsarakan masyarakat, khususnya rakyat kecil.
Melihat hal ini, dia berharap keputusan itu bisa ditindaklanjuti oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi dengan solusi yang tepat.
Salah satu halnya, yakni membebaskan biaya PDAM bagi keluarga yang tergolong tidak mampu.
"Setidaknya Pemkot Surabaya menggratiskan PDAM selama dua bulan untuk golongan keluarga yg memang tidak mampu," tegasnya.
Baca Juga:
Anggota Komisi A DPRD Kota Surabaya ini menyampaikan, Pemkot Surabaya harus lebih hadir lagi di tengah masyarakat.
"Caranya dengan mempercepat proses penyaluran bantuan sosial, sehingga puncak beban masyarakat sedikit berkurang," ucap Thoni. (mcr6/antara/jpnn)
Anggota DPRD Kota Surabaya Arif Fathoni menyebut penerapan PPKM darurat selama pandemi Covid-19 justru menimbulkan untung rugi.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News