Tren Jenazah Covid-19 di Surabaya Tempat Pemakaman Kampung Justru Berbahaya

Jumat, 16 Juli 2021 – 14:23 WIB
Tren Jenazah Covid-19 di Surabaya Tempat Pemakaman Kampung Justru Berbahaya - JPNN.com Jatim
Ilustrasi - DPRD Surabaya menyoroti banyaknya warga isoman meninggal lalu dikubur di makam kampung. Foto: Ricardo/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - DPRD Surabaya mengeluhkan warga di Kota Pahlawan, Jatim, yang meninggal dunia karena Covid-19 justru dimakamkan tanpa menerapkan protokol kesehatan di tempat pemakaman kampung.

"Sekarang ada tren, warga isoman meninggal dimakamkan di makam kampung," kata Wakil Ketua DPRD Surabaya AH Thony di Surabaya, Jumat (16/7).

Thony menyebut jenazah Covid-19 yang dimakamkan di tempat umum justru dikunjungi oleh banyak warga yang melakukan takziah.

Hal itu, lanjut Thony, justru berpotensi membuat klaster baru penularan Covid-19 di Surabaya.

Dia sebenarnya juga kurang sepakat jika jenazah Covid-19 dimakamkan di tempat pemakaman umum di kampung.

"Makam kampung mayoritas juga sudah banyak yang penuh. Terlebih, banyak pemukiman di sebelah makam. Celakanya airnya memakai sumur yang digali sebelah makam. Ketika rembesan makam masuk ke sumur. Ini kan bisa repot nantinya," ujarnya.

Oleh sebab itu, Thony mengaku setuju jika ada wacana Pemkot Surabaya yang menambah tempat pemakaman umum (TPU) baru di Waru Gunung.

"Lebih baik di sana (Waru Gunung) lebih aman untuk memotong mata rantai penyebaran Covid-19 ," katanya. (mcr6/antara/jpnn)

Sekarang ada tren, warga isoman meninggal dimakamkan pakai non-protokoler di makam kampung

Redaktur & Reporter : Angga Setiawan

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News