Rata-Rata Orang Indonesia Mengonsumsi 1,3 Kg Kopi Per Tahun
jatim.jpnn.com, JEMBER - Pusat Penelitian Kopi dan Kakao (Puslit Koka) Indonesia mendorong pemulihan ekonomi nasional melalui hilirisasi kopi serta kakao.
"Kopi dan kakao merupakan komoditas berbasis kerakyatan," kata Kepala Puslit Koka Indonesia Dr. Agung Wahyu Susilo di Jember, Kamis (15/7).
Dia memaparkan tren konsumsi kopi cukup meningkat sedekade terakhir dengan rata-rata kenaikan 8—10 persen per tahun. Atau secara nasional per kapita mengonsumsi 1,3 kilogram kopi per tahun.
"Data itu menjadi peluang ekonomi kerakyatan untuk dimanfaatkan guna menyejahterakan warga setempat, apalagi Jember termasuk daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia," ujar dia.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa daerahnya memiliki topografi yang beragam mulai dataran rendah hingga tinggi. Sehingga memiliki potensi untuk ditanami bermacam jenis tanaman, termasuk kopi dan kakao.
"Pada 2020, Jember memiliki luas area tanaman kopi mencapai 4.658 hektare dengan produksi 2.369 ton dan produktivitas mencapai 11.859 kg/hektare," ucap dia.
Hendy pun mendorong para pemilik kafe bersinergi dengan petani lokal.
Begitu pula, pihaknya akan mengimbau petani lokal tidak lagi menjual langsung biji kopi, tetapi sudah diolah dan dikemas sehingga menjadi nilai tambah. (antara/mcr13/jpnn)
Tren mengopi menjadi salah satu kesempatan untuk menyejahterakan rakyat terutama petani kopi dan kakao.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News