RSUD Soedono Madiun Krisis Tenaga Kesehatan, Kebanyakan Tumbang karena Covid-19
jatim.jpnn.com, MADIUN - RSUD Soedono Madiun saat ini kekurangan tenaga kesehatan untuk menangani pasien terinfeksi Covid-19.
Pelaksana Harian Direktur RSUD Soedono Madiun dr Dwi Siwi Mardiati mengatakan bahwa tenaga kesehatan yang mereka miliki tumbang satu demi satu akibat terkena Covid-19.
"Total ada 88 orang karyawan RSUD Soedono yang terpapar Covid-19, baik untuk tenaga medis, tenaga kesehatan, maupun administrasi," ujar Dwi, Kamis (8/8).
Tumangnya sejumlah tenaga kesehatan membuat rumah sakit milik Pemprov Jatim tersebut sangat sibuk dalam merawat pasien Covid-19.
"Untuk mengatasi kekurangan itu, kami lakukan mobilisasi atau operan tenaga kesehatan dari unit pelayanan lain ke perawatan Covid-19 untuk menutupi standar satu banding empat tadi," ujar Dwi.
Imbas dari operan tersebut membuat unit lain yang terpaksa ditutup atau dikurangi kapasitasnya.
Salah satu contoh dampak sistem operan yang dilakukan RSUD Soedono ialah ruang infeksius yang saat ini hanya disisakan dua tempat tidur karena sebagian petugasnya dipindahkan untuk penanganan Covid-19.
Terkait keterisian tempat tidur, hingga kini sudah hampir penuh karena pasien COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tersebut terus bertambah.
RSUD Soedono Madiun saat ini mengalami krisis tenaga kesehatan yang banyak terinfeksi Covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News