Kurang Nakes, Mahasiswa Kedokteran Diusulkan Jadi Sukarelawan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Legislator DPRD Surabaya mendorong pemkot setempat menggandeng perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang memiliki fakultas kedokteran untuk memastikan ketersediaan tenaga medis maupun tenaga kesehatan (nakes).
Anggota Komisi D DPRD Surabaya Tjutjuk Supariono menjelaskan salah satu yang dihadapi dalam penanganan COVID-19 ialah memastikan ketersediaan nakes dan tenaga medis.
Hanya saja, seiring meningkatnya jumlah pasien baru, membuat kebutuhan SDM tenaga medis menjadi perhatian.
Ditambah, ketersediaan nakes di Surabaya perlu dipastikan dalam menghadapi gelombang kedua COVID-19.
Rekrutmen untuk sukarelawan nakes dan tenaga pendukung penanganan COVID-19 memang sudah dibuka oleh pemkot.
Namun, menurut Tjutjuk, Pemkot Surabaya masih perlu bekerja sama dengan PTN dan PTS yang memiliki fakultas kedokteran untuk meringankan beban nakes di lapangan serta menambah jumlah SDM.
"Mahasiswa koas (dokter muda) maupun mahasiswa PPDS (program pendidikan dokter spesialis I) seharusnya bisa diperbantukan dalam penanganan COVID-19," kata Tjutjuk, Minggu (3/7).
Dia yakin para mahasiswa kedokteran tersebut tentunya sudah memiliki dasar-dasar ilmu kesehatan sehingga bisa juga diperbantukan dalam percepatan proses vaksinasi COVID-19.
Pemkot Surabaya diminta menggandeng perguruan tinggi yang memiliki fakultas kedokteran untuk memastikan ketersediaan nakes.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News