Vaksin Sinovac Hanya Menekan Peluang Penularan Covid-19 Sebanyak 65,3 Persen

Sabtu, 30 Januari 2021 – 16:27 WIB
Vaksin Sinovac Hanya Menekan Peluang Penularan Covid-19 Sebanyak 65,3 Persen - JPNN.com Jatim
Ilustrasi - Petugas kesehatan menyuntikan dosis kedua vaksin COVID-19 Sinovac ke seorang tenaga kesehatan di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Mohammad Hoesin Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (29/1/2021). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/aww.

jatim.jpnn.com, JAKARTA - Berdasarkan penelitian, Vaksin Sinovac mampu menekan peluang seseorang terkena Covid-19 sebesar 65,3 persen.

Kepala Divisi Penjamin Mutu dan Regulasi PT Biofarma, Jeni Treshnabudhi, mengatakan dengan presentase sebanyak itu belum tentu menjamin seseorang bebas dari penularan virus.

"5M tetap berlaku karena vaksinasi tidak menjamin 100 persen kita tidak akan terinfeksi virus penyebab COVID-19," ujar Jeni, Sabtu (30/1).

Meski demikian, Jeni tetap memaparkan pentingnya vaksin mengingat dengan memiliki antibodi, tubuh masih bisa bertahan walau terpapar virus Covid-19.

Gejala yang mungkin timbul nantinya tidak berat melainkan ringan atau sedang.

Saat ini tim peneliti masih memantau sejauh mana antibodi dalam tubuh yang sudah divaksin bertahan dan menetralisir apabila terpapar virus.

Data terkini menunjukkan, antibodi dalam tubuh tersedia dalam jumlah cukup walau ada penurunan.

"N Jika terjadi penurunan hingga kurun waktu tertentu, akan dibutuhkan booster berikutnya untuk menaikkan kembali antibodi di dalam tubuh ke level protektif," tutur Jeni.

Berdasarkan penelitian, Vaksin Sinovac mampu menekan peluang seseorang terkena Covid-19 sebesar 65,3 persen.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News