Ricuh di Jembatan Suramadu, Keturunan Syaikhona Cholil Bilang Begini
"Artinya, yang diperiksa tidak hanya warga Madura menuju ke Surabaya. Tetapi juga sebaliknya, masyarakat Surabaya bertolak ke Madura," ujar dia.
Dia melihat sosialisasi protokol kesehatan (prokes) pencegahan penularan COVID-19 telah dikampanyekan kepada warga Madura, khususnya Bangkalan.
"Saya minta masyarakat supaya patuh prokes. Itu adalah upaya kami bisa terhindar dari musibah COVID-19,” ujar dia.
Dia kembali menegaskan, apa yang telah dilakukan pemerintah adalah keputusan terbaik bagi masyarakat.
Untuk itu, dia mendukung langkah pemerintah dalam penanganan penyebaran COVID-19, termasuk pemberlakuan penyekatan serta tes usap di Bangkalan dan Surabaya.
“Saya juga meminta agar petugas di lapangan untuk lebih ramah dalam melayani warga. Sistemnya perlu terus dibenahi agar semakin cepat dalam pelayanan,” ucap Kiai Fathur. (mcr12/mcr13/jpnn)
Keturunan dari Syaikhona Cholil Bangkalan Kiai Fathur Rozi Zubair mengomentari kericuhan di pos penyekatan Jembatan Suramadu sisi Surabaya pada Jumat (18/6).
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News