Isu Penyusutan Jumlah Penduduk Surabaya Jelang Pemilu 2024, Ke Mana Kerja KPU?
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Komisi pemilihan umum (KPU) didesak menanggapi isu penyusutan data penduduk Surabaya yang mencapai angka 218.762 jiwa sebagai pertimbangan rencana pemekaran daerah pemilihan pada Pemilu 2024.
Direktur SSC Mochtar W Oetomo di Surabaya, Senin, mengatakan penyusutan penduduk tahun ini yang dihembuskan salah satu parpol di Surabaya perlu ditindaklanjuti.
Menurutnya, KPU harus meminta konfirmasi jumlah penduduk Surabaya ke Dispendukcapil.
"Satu yang harus diingat bahwa diluar data penyusutan ada data pertumbuhan," kata Mochtar di Surabaya, Jawa Timur, Senin (24/5).
Menurut Mochtar, masalah penyusutan jumlah warga Surabaya disebabkan adanya perbedaan data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).
"Peran cepat dan respinsif penyelenggara pemilu diperlukan untuk terus dan terus melakukan pemutakhiran data pemilu," katanya.
Mochtar mengatakan pihaknya sudah coba melakukan simulasi hingga Pemilu 2024, dengan asumsi pertumbuhan 2 persen pertahun berdasarkan data dari BPS.
Berdasarkan perhitungan SSC, jumlah penduduk Surabaya pada tahun 2024 diperkirakan mencapai 3,4 juta.
KPU didesak menanggapi isu penyusutan data penduduk Surabaya yang mencapai angka 218.762 jiwa sebagai pertimbangan untuk Pemilu 2024.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News