Wali Kota Eri Bingung Soal Laporan Kelangkaan Minyak Goreng Satu Harga di Daerahnya
Informasi itu bisa disampaikan langsung ke lurah atau camat agar ditindaklanjuti dengan menggelar operasi pasar.
"Kalau ada satu daerah yang membutuhkan (minyak goreng) atau sempat habis begitu, tolong sampaikan kepada Pak Camat. Sehingga kami bisa melakukan operasi pasar di lokasi," katanya.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumgdag) Surabaya, Fauzie Mustaqiem Yos memastikan bahwa operasi pasar telah digelar di sejumlah permukiman.
Itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi kelangkaan maupun adanya penimbunan minyak goreng.
"Menurut Pak Wali Kota, operasi pasar sudah benar. Cuma Pak Wali minta agar volumenya ditambah, baik dari sisi jumlah maupun luas wilayahnya," kata Yos.
Tak hanya menggelar operasi pasar, kata dia, pihaknya juga melakukan sidak ke toko-toko ritel modern. Sidak dilakukan untuk memastikan mereka menjual harga minyak goreng sesuai dengan HET di pasaran.
Apabila ditemukan toko ritel modern yang masih menjual minyak goreng dengan harga di atas HET, kata dia, pihaknya tak segan untuk memberikan sanksi kepada pengelola atau pemilik.
Sanksi tersebut dapat berupa pemanggilan, teguran surat peringatan (SP), hingga penutupan izin usaha.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menanggapi isu kehabisan stok atau bahkan kelangkaan pasokan minyak goreng satu harga di daerahnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News