Berangkatkan 200 Jemaah Haji dan Umrah, Amphuri Jatim Ungkap Ada Biaya Tambahan Karantina
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI (Amphuri) Jatim telah memberangkatkan setidaknya 200 jemaah untuk beribadah ke Tanah Suci pada 29 dan 31 Desember 2021.
Wakil Ketua Amphuri Jatim, Echwan Siswadi menyebut pihaknya akan kembali memberangkatkan jemaah pada 12 Januari 2022.
"Hanya saja, ada pemberlakuan isolasi yang ketat," ujarnya, Senin (10/1).
Menurutnya, pusat pemberangkatan hanya terpusat di Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Sedangkan kedatangan dari Arab Saudi nantinya, jemaah langsung di karantina sekitar 10 hari.
"Sejauh ini, wilayah lain masih belum boleh dibuka. Jadi, berangkatnya di sana dan harus mengikuti prokes," ucapnya.
Echwan menerangkan vaksinasi dengan Sinovac telah diperbolehkan sebagai syarat untuk menunaikan haji dan umrah. Adapun, persyaratan lain yang perlu dipenuhi, seperti vaksin meningitis, dokumen paspor, swab PCR, dan lain sebagainya.
Terkait dengan biaya karantina, Echwan mengungkapkan anggaran yang dihabiskan sekitar Rp 8 juta. Tentu biaya tersebut bisa membengkak.
"Karantina berlaku H-1 sebelum jadwal keberangkatan. Pelaksanaan umrah 10 hari, balik ke Indonesia, karantina 10 hari. Total perjalanan dan karantina kurang lebih 22 hari," paparnya.
Amphuri Jatim bakal memberangkatkan jemaah umrah dan haji kembali pada 12 Januari mendatang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News