Varian Omicron Masuk ke Surabaya, Direktur RS dan Puskesmas Terima Edaran Berikut
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya melakukan beberapa pencegahan penyebaran Covid-19 varian Omicron, salah satunya dengan melaksanakan tracing secara intensif, masif, serta konsisten.
Kepala Dinkes Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan pihaknya bakal membuat surat edaran kepada direktur rumah sakit dan puskesmas se-Kota Pahlawan tentang pencegahan dan pengendalian kasus Covid-19 varian Omicron.
“Isinya, instruksi untuk menemukan secara aktif kasus COVID-19 di OPD/instansi, kelurahan, kecamatan, pertokoan, mal, dan sekolah,” ujar Nanik.
Apabila didapati ada pasien positif Covid-19, Dinkes Surabaya bakal mengirim sampel
ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya dan Institut of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair).
Nantinya, sampel tersebut bakal diperiksa dengan metode S gene target failure (SGTF) di (BBTKLPP) Surabaya dan whole genome sequencing (WGS) di ITD Unair.
“RS dan puskesmas setempat juga diminta mencari kontak erat semua kasus konfirmasi Covid-19 atau bahkan varian Omicron untuk selanjutnya dilakukan pengambilan swab dan diperiksa dengan metode SGTF dan WGS,” jelas Nanik.
Selanjutnya, pasien Covid-19, baik yang tidak bergejala atau gejala ringan dilakukan isolasi di tempat yang sudah disediakan Pemkot Surabaya, di antaranya, Hotel Asrama Haji (HAH) dengan kapasitas 899 orang.
Berikut langkah Dinas Kesehatan Surabaya mecegah penyebaran kasus varian Omicron.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News