Keceriaan Anak-Anak Korban Erupsi Gunung Semeru Saat Belajar di Tenda Darurat
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Erupsi Gunung Semeru membuat tak sedikit anak-anak di wilayah sekitar turut terdampak hingga menyebabkan trauma.
Sejumlah pemangku kepentingan pun melakukan sejumlah penanganan terhadap anak-anak terdampak tersebut, salah satunya dengan menerjunkan tim khusus untuk melakukan trauma healing.
Tak hanya itu, ada sekolah-sekolah di area terdampak yang mencoba tetap melakukan pembelajaran meski berkelas di dalam tenda pengungsian, seperti SDN Supiturang 03.
"Pembelajaran itu tetap kami lakukan untuk menghindari trauma berkelanjutan pada anak-anak," kata Wakil Kepala Sekolah SDN Supiturang 03, Yatimin.
Dia mengungkapkan kegiatan ajar mengajar di tenda pengungsian itu sudah dilakukan pihaknya sejak 15 Desember lalu.
Anak-anak pun tampak ceria ketika memasuki pelajaran melukis dan mewarnai.
Yatimin menjelaskan bahwa mengembalikan psikologis anak-anak terdampak tersebut sangat sulit.
Maka dari itu, dia berharap dengan adanya pembelajaran tersebut para murid setidaknya mulai melupakan kejadian yang terjadi beberapa waktu lalu.
Meski demikian, proses pembelajaran masih banyak kekurangan. Ketika menjelang siang, tenda terasa panas meski sudah ada kipas angin.
Para anak-anak yang bersekolah di SDN Supiturang 03 melakukan pembelajaran tatap muka di tenda pengungsian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News