Hari Anti Korpusi Sedunia, Bu Khofifah Berpesan Begini Untuk ASN di Jatim
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Gubernur Khofifah Indar Parawansa mewanti-wanti pejabat publik dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) se-Jatim untuk menjaga integritas yang tinggi. Dia tak ingin ada yang terjerat tindakan tidak terpuji, seperti melakukan korupsi.
Menurutnya, ada sejumlah area yang sangat rawan jadi objek korupsi, yaitu perencanaan anggaran, dana hibah dan bansos, pajak dan retribusi, pengadaan barang dan jasa, sektor perizinan, tata kelola dana desa, manajemen aset, dan jual beli jabatan.
"Kalau ingin menjaga nama baik dan kehormatan keluarga serta kepercayaan masyarakat terhadap institusi maka jangan pernah terlintas, apalagi melakukan korupsi!" kata Khofifah, Kamis (9/12).
Menurut dia, Hari Anti Korupsi Sedunia harus dijadikan sebagai momentum bagi seluruh jajaran dan kabupaten/kota se-Jatim kembali memperkuat integritas dan komitmen untuk tidak mendekati, apalagi melakukan praktik-praktik korupsi.
Khofifah mengatakan praktik korupsi bisa merusak berbagai sendi-sendi negara, termasuk sistem demokrasi lantaran menimbulkan ketidakpercayaan publik kepada pemerintah dan menghambat percepatan kesejahteraan masyarakat.
"Saya pengin pejabat publik dan ASN Jatim menjadi role model bagaimana upaya pencegahan korupsi itu benar-benar dilakukan dan diwujudkan," ujarnya.
Mantan Mensos itu menuturkan dengan konsep birokrasi cepat, efektif, efisien, tanggap, transparan, aku tabel dan responsif (CETTAR), diharapkan mampu menekan praktik-praktik korupsi.
"Jika layanan publik berlangsung dengan transparan dan akuntabel, diikuti dengan digitalisasi sistem yang terkoneksi maka upaya mereduksi peluang korupsi akan lebih signifikan," tuturnya.
Khofifah mewanti-wanti ASN se-Jatim agar tetap menjaga integritasnya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News