3 Bulan Untag Surabaya Mengabdi Bantu Kawasan Ponorogo Jadi Desa Wisata
"Mohon doa agar 2022 bisa mendapat hibah matching fund kembali agar dapat melakukan percepatan Plunturan menjadi desa wisata budaya." tuturnya.
Hal serupa disampaikan Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho. Menurut dia, kampusnya sudah mendampingi Desa Plunturan hampir tiga tahun.
"Sampai saat ini, sudah cukup banyak perkembangan yang ada. Namun, kami akan terus mendampingi agar benar-benar siap menjadi desa wisata," kata dia.
Sementara itu, Kepala Desa Plunturan, Dwi Bintoro mengatakan program yang diberikan Kampus Merah Putih memberikan banyak manfaat dalam rangka upaya pembentukan Desa Wisata Budaya.
"Dari belum mengetahui mengenai desa wisata, saat ini masyarakat sudah paham apa yang harus disiapkan dan dilakukan untuk menjadi desa wisata budaya," ungkapnya.
Selain penguatan soft skill menuju desa wisata budaya, kegiatan Untag Surabaya berkolaborasi dengan program Wiradesa oleh BEM FISIP menghasilkan Galeri UMKM untuk warga agar bisa menampilkan hasil usaha masing-masing.
Pihak desa juga dibekali pelatihan digitalisasi budaya serta perlengkapan, seperti kamera untuk mengoptimalkan publikasi desa.
"Seluruh program abdimas dilakukan sebagai persiapan saat menerima kunjungan wisatawan nantinya ketika pandemi berakhir atau new normal," tandas Dwi. (mcr12/jpnn)
Selama tiga bulan, dosen dan puluhan mahasiswa Untag Surabaya mengabdi membantu Desa Plunturan menjadi Desa Wisata
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News