Kabar Menyedihkan Perihal Kawasan Kumuh di Situbondo, Simak!
jatim.jpnn.com, SITUBONDO - Kementerian PUPR terus berkonsentrasi dalam penanganan kawasan kumuh. Terbaru, mereka menggelar lokakarya secara virtual bersama pemangku kepentingan di Situbondo, 1-2 Desember 2021.
"Lokakarya dilaksanakan untuk menindaklanjuti kegiatan yang sudah dilakukan masyarakat, khususnya berkaitan dengan penanganan kawasan kumuh," ucap Asisten Mandiri Kabupaten Situbondo, Triple Yuswantoro, Jumat (3/12).
Dia mengatakan di Situbondo, tercatat ada tujuh desa/kelurahan yang merupakan kawasan kumuh berdasarkan SK Kumuh tahun 2020.
Tujuh desa yang masuk kawasan kumuh itu, katanya, tersebar di empat kecamatan, yaitu Desa Kilensari dan Alasmalang (Kecamatan Panarukan), Desa Olean (Kecamatan Situbondo), Desa Semiring dan Tanjung Pecinan (Kecamatan Mangaran), Desa Wringin Anom dan Parante (Kecamatan Asembagus).
"Selain itu, ditambah di Kelurahan Dawuhan, sisa kawasan kumuh pada 2019," kata Yuswantoro.
Selama setahun kegiatan pengentasan tujuh desa dan satu kelurahan di Situbondo itu, menurut dia, belum juga membuahkan hasil yang membanggakan.
"Pada tahun ini, walaupun ada kegiatan di tujuh titik kawasan kumuh, yakni membangun jalan lingkungan dan drainase, tetapi masih belum bisa menurunkan luasan kumuh," tutur dia.
Yuswantoro menyebutkan ada tujuh parameter untuk mencapai kota tanpa kumuh, yakni dengan menyediakan infrastruktur dasar, seperti jalan lingkungan, air bersih, drainase, air minum, sanitasi, persampahan, dan perlindungan kebakaran.
Berikut progres pengentasan kawasan kumuh di Kabupaten Situbondo sepanjang tahun ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News