Cegah Persoalan Penerimaan Pegawai Jalur Orang Dalam, Ini Janji 3 Cagub Jatim

Senin, 04 November 2024 – 12:03 WIB
Cegah Persoalan Penerimaan Pegawai Jalur Orang Dalam, Ini Janji 3 Cagub Jatim - JPNN.com Jatim
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah dan Lukman Khakim. Foto: KPU Jawa Timur

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Persoalan penerimaan tenaga kerja jalur orang dalam disinggung dalam debat kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim, Minggu (3/11).

Masing-masing pasangan calon punya janji dan cara untuk mengatasi persoalan tersebut.

Cagub nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah berjanji, jika terpilih rekruktmen pegawai bakal dilakukan lewat digitalisasi. Hal itu, agar prosesnya berjalan transparan dan objektif.

"Adanya penilaian yang menggunakan kekuatan teknologi dan digital, termasuk kami ingin memastikan mengundang lapisan masyarakat untuk bisa turut mengawasi kinerja pemerintah Provinsi Jawa Timur," kata Luluk.

Pengawasan masyarakat, kata Luluk, diperlukan untuk mencegah terjadinya nepotisme di pemerintah provinsi.

"Kami juga bisa mengundang partisipasi masyarakat luar untuk bisa mencegah adanya nepotisme yang bisa saja terjadi melalui orang-orang dalam, saya pastikan karena anak saya hanya satu dan dia juga tidak suka dengan pemerintahan," ungkapnya.

Senada dengan Luluk, cagub nomor urut 3 Tri Rismaharini mengungkapkan sistem digitalisasi akan digunakan untuk merekrut pegawai.

Hal itu sudah dilakukan Risma sejak bekerja di Pemerintah Kota Surabaya pada 2002 silam dia telah menciptakan sistemnya elektonik procurement dan e-budgeting yang pertama di Indonesia.

Luluk-Risma tawarkan sistem digitalisasi untuk rekrut pegawai, sedangkan Khofifah sudah canangkan progam CETAR
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News