Faktor dan Sebab Mayoritas Muhammadiyah dan NU di Jatim Dukung Prabowo-Gibran

Jumat, 02 Februari 2024 – 20:00 WIB
Faktor dan Sebab Mayoritas Muhammadiyah dan NU di Jatim Dukung Prabowo-Gibran - JPNN.com Jatim
Podcast Wes Wayahe membahas mayoritas warga NU dan Muhammadiyah mendukung Prabowo-Gibran dan Khofifah effect. Foto: Source for JPNN.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PCNU Surabaya Gus Miftah menyampaikan dengan gamblang tradisi warga nahdiyin adalah nderek kiai. Apabila kiai ke paslon 02 maka otomatis warga NU mengikuti.

"Tradisi NU itu tawadhu kepada kiai panutannya. Namun secara organisasi, struktural pengurus NU tidak boleh terlibat di politik praktis," kata dia.

Uniknya di NU, kata dia, para tokoh seolah terpaksa terlibat secara pribadi dalam dukungan lantaran tokoh NU dituakan atau menjadi panutan di wilayah masing-masing.

"Otomatis terlibat di model pemilu langsung ini yang one man one vote. Itulah sebabnya warga NU pasti masih tanya ke tokoh tadi, harus ke mana, setelah itu mereka mengikuti panutannya tadi," ucapnya.

Menurutnya, di Nu melarang secara organisasi untuk terlibat politik praktis. Apabila pribadi diperbolehkan, seperti Gus Ipul yang menjabat Sekjen PBNU diizinkan secara pribadi, lalu diikuti masa pendukungnya, termasuk Khofifah yang masuk TKN sehingga dinonaktifkan dari PBNU.

Moderator Sima membacakan hasil survei dari lembaga Poltracking, yang menyebut warga NU sebanyak 48,8 persen mendukung Paslon 02, sedangkan lembaga SMRC, menyebut angka 50,7 persen warga NU ke Paslon 02.

Pengamat Politik dari Departemen Politik Unair Fahrul Muzakki menyebut jika pengikut NU di Indonesia mencapai 59,5 persen dari asumsi 270 juta total jumlah penduduk maka warga NU berkisar 159 juta.

Di Jatim, dengan komposisi 40 juta pendudukan dan hak pilih 31 juta, dalam survei sekitar 42 persen warga NU di barisan Prabowo. Artinya, bisa tembus 13 juta pemilih NU ke Prabowo. Paslon lain tentu di bawahnya.

Podcast Wes Wayahe membahas mayoritas warga NU dan Muhammadiyah mendukung Prabowo-Gibran dan Khofifah effect.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News