Debat Capres, Pakar Nilai Masing-Masing Kandidat Tak Menemukan Makna Kampanye

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pakar Komunikasi Politik Unair Suko Widodo menyoroti debat capres ketiga pada Minggu (7/1). Dia melihat wacana yang kurang nyambung oleh masing-masing kandidat.

Para capres dinilai banyak mempertahankan presensinya dan kurang menemukan titik temu pembicaraan. Baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Prabowo lebih banyak presentasi mempertahankan diri masing-masing.

"Tema yang diambil terkait pertahanan, kemanan, geopolitik, dan hubungan internasional itu dilihat oleh masing-masing capres dengan pandangan berbeda yang akhirnya tak menemukan makna dalam kampanye," ujar Suko tertulis, Selasa (9/1).

Sukowi sapaan akrab Suko Widodo itu memberikan catatan kepada masing-masing capres. Pertama, untuk Anies dinilai cenderung melakukan ofensif, khususnya terhadap kebijakan petahana (Prabowo Subianto).

"Memang karakter sebagai penantang terhadap petahana lazimnya demikian," katanya.

Kemudian, Prabowo selain melakukan defensive ata program Menhan sekaligus melakukan kritik cara berfikir Anies.

"Posisinya yang dianggap sebagai petahana memang seharusnya mempertahankan kebijakan yang dilakukan. Selain defensif, Pak Prabowo sempat melakukan counter attack dengan kritik tajam ke Pak Anies," ucapnya.

Berbeda dengan Ganjar yang dinilai on the track dengan yang disampaikan dilengkapi data memadai. Paslon nomor urut 4 itu, kata dia, jelas dalam memaparkan visinya.