Ada Tangan 'Seseorang' di Balik Pencalonan Gibran

jatim.jpnn.com, MALANG - Pengamat politik dari Universitas Brawijaya Wawan Sobari angkat bicara soal pencalonan Gibran Rakabumi Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto.

Wawan mengatakan manuver politik yang dilakukan Gibran sudah tampak saat MK memutuskan batas usia minimal peserta pilpres diubah menjadi berusia 40 tahun atau berpengalaman sebagai kepala daerah.

"Dari sisi manuver politik, itu sudah tampak karena semua bakal cawapres yang beredar berusia di atas 40 tahun," katanya, Senin (23/10).

Wawan pun mengisyaratkan bahwa di balik pencalonan Gibran, ada pengaruh yang besar (powerful) dari pihak tertentu.

Pasalnya, lanjut dia, keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Gibran untuk mendampingi Prabowo Subianto menyisihkan nama-nama bakal cawapres yang selama ini sudah memiliki elektabilitas yang baik dalam berbagai survei.

"Ada Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan lainnya. Sementara untuk Gibran, tidak pernah masuk dalam survei. Itu yang kemudian menjadikan bahwa ada peran 'seseorang' di balik Gibran," ujar Wawan.

Sekarang, publik menanti hasil survei oleh berbagai lembaga setelah nama Gibran diumumkan sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto pada Pemilu 2024.

Hal itu penting untuk dinanti, kata Wawan, karena persaingan antara Prabowo dengan bakal capres lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan, masih cukup ketat dan tipis.