Cak Imin Sangat Nahdiyin, AMIN Terkuat di Jatim
jatim.jpnn.com, PROBOLINGGO - Dukungan warga Nahdlatul Ulama (NU) terhadap pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tidak akan goyah meskipun Mahfud MD menjadi bacawapres Ganjar Pranowo.
Sebab, pasangan dengan akronim AMIN sudah bergerak menyapa kalangan nahdiyin terlebih dahulu dan diyakini mampu mewujudkan aspirasi dan harapan warga NU.
“Kalau suara Jawa Timur akan diperebutkan, tetapi konsolidasi AMIN selama ini lebih awal kepada pada kiai, pondok pesantren, dan nahdiyin. AMIN bersalawat saya pikir itu slogan yang akan mampu menembus emosional santri. Pilihan-pilihan santri sejak awal sudah terpatri di situ menurut saya,” ujar dosen pascasarjana Universitas Nurul Jadid Ahmad Sahidah, Jumat (20/10).
Menurutnya, jaringan dan hubungan emosional Muhaimin Iskandar dengan NU lebih kuat dibandingkan Menko Polhukam tersebut, apalagi cicit pendiri Nu KH Bisri Syansuri itu memimpin partai dengan basis utama warga NU.
"Cak Imin tetap kuat karena punya basis tradisional dan jaringannya partai serta pondok," jelas akademisi yang pernah menjadi dosen di Universitas Utara Malaysia (UUM), yang terletak di Sintok, Kedah ini.
Sementara itu, Mahfud dinilai dikenal lebih banyak berkiprah di organisasi dan lembaga yang tidak ada kaitannya dengan NU, seperti menjadi dosen Universitas Islam Indonesia (UII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), bahkan ikut mendirikan PAN yang semuanya identik dengan kelompok modernis.
Selain itu, Mahfud hanya pernah menjadi Ketua Dewan Kehormatan dan Guru Besar (DKGB) Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU).
Itu juga pada akhir-akhir ketika ada keinginan mendorongnya maju pada pilpres periode sebelumnya.
Cak Imin dinilai lebih NU jika dibandingkan Mahfud MD dan dianggap kuat di Jatim.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News