Laga Final, Arema FC Bertekad Bangkit dari Tren Negatif Hadapi PSBS Biak
jatim.jpnn.com, BLITAR - Arema FC berambisi menjadikan laga melawan PSBS Biak di Stadion Soepriadi, Kota Blitar pada Sabtu (21/12) sebagai momentum kebangkitan setelah gagal meraih kemenangan dalam tiga pertandingan terakhir.
Karteker Pelatih Arema FC Kuncoro mengatakan seluruh pemain harus menganggap pertandingan melawan PSBS Biak sebagai partai final.
"Saya menekankan kepada pemain laga ini adalah final. Kami tidak menang dalam tiga pertandingan sebelumnya. Jadi, semua pemain harus berjuang keras," kata Kuncoro dalam konferensi pers di Kota Blitar, Jumat (20/12).
Dari tiga laga terakhir, Arema FC belum sekali pun meraih tiga poin. Klub berjuluk Singo Edan itu mengalami dua kekalahan dari Persebaya Surabaya dan Persik Kediri, serta hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Persis Solo di kandang sendiri.
Kuncoro menyebut pihaknya telah menyiapkan taktik yang disesuaikan dengan gaya bermain khas Arema FC, yakni permainan keras dan cepat. Dia optimistis strategi tersebut mampu meredam kekuatan PSBS Biak dan membawa timnya kembali ke jalur kemenangan.
"Kalau soal karakter simpel saja, Arema harus menjadi Arema. Pemain Arema itu keluarga, tradisi kami (bermain) keras dan cepat," tuturnya.
Pemain Arema FC Bayu Setiawan memastikan bahwa kondisi tim tetap solid, meskipun baru saja ditinggalkan pelatih kepala Joel Cornelli yang dipecat oleh manajemen akibat gagal memenuhi ekspektasi.
"Kalau mempengaruhi tidak ya, karena pemain juga profesional. Siapapun pelatihnya kami tetap profesional," ungkap Bayu.
Momentum kebangkitan di tangan Kuncoro, Arema FC Siap tampil maksimal menghadapi PSBS Biak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News