Kesan Pelatih Arema Eduardo Almeida Soal Masakan Indonesia
jatim.jpnn.com, MALANG - Pelatih Arema FC Eduardo Almeida hingga saat ini memilih untuk memasak sendiri makanan sehari-harinya, padahal Malang bisa dibilang salah satu daerah pusat kuliner.
Maklum, pelatih asal Portugal itu masih menyesuaikan diri dengan masakan lokal, kendati sudah beberapa bulan tinggal di Indonesia.
Menurut Eduardo, masakan Indonesia rata-rata memiliki cita rasa pedas dengan rempah yang kuat. Sedangkan, masakan Eropa menggunakan sedikit rempah-rempah dan tidak menyukai pedas.
“Bagi saya, tentu saja berbeda makanan Indonesia dengan Portugal, apalagi di sini, dominasinya nasi,” kata Eduardo, mengutip laman resmi PT LIB, Minggu (25/7).
Eduardo mengakui sejatinya suka berburu kuliner. Namun lantaran pemberlakuan PPKM Level 4 dan kondisi pandemi, membuatnya menahan diri.
“Satu yang belum saya coba ialah bakso. Masalah waktu saja. Apalagi kondisinya lockdown seperti sekarang ini,” ujar dia.
Untuk makan sehari-hari, pelatih 43 tahun tersebut terpaksa mengandalkan kemampuan masaknya. Meski tidak seberapa jago urusan dapur, namun dia harus membiasakan diri.
“Jadi, tidak banyak pilihan yang saya bisa masak, seperti steak, olahan daging sapi dengan kentang. Itu saja kombinasinya,” tutur pelatih Arema FC itu.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida punya kesan sendiri tentang makanan Indonesia. Begini katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News