Rivalitas Persebaya dan Arema FC Musim Ini Makan Korban, Vandalisme Hingga Pembacokan
Manajer Ali juga langsung melakukan perbaikan mobil milik ASIFA.
Sudarmaji berharap bahwa reaksi berlebihan yang dilakukan oleh Aremania tidak terulang lagi.
“Banyak cara positif untuk mereaksi semangat tim yang mengalami kekalahan. Rivalitas tanpa merusak dan merugikan orang lain harus selalu dikampanyekan,” ujarnya.
Nahasnya, ulah oknum suporter itu tak hanya berupa vandalisme di Malang. Pelampiasan juga diduga dilakukan dengan penyerangan dan pembacokan Bonek di Lumajang. Akibatnya, seorang suporter Persebaya di bawah umur kritis.
"Pelaku datang langsung menyerang dan merusak warung kopi. Sekitar tujuh atau sepuluh orang mengejar korban. Ada dua orang yang membawa sajam jenis celurit. Korban dibacok tiga kali," ujar pelapor, Burhanuddin.
Baca Juga: Arema FC Cabut Laporan Polisi dan Dandani Sendiri Bus Tim yang Rusak
"Isi perutnya hampir terburai sehingga korban langsung dioperasi di RS Bhayangkara tadi malam," tuturnya.
Kasus itu pun saat ini dalam penanganan Polres Lumajang. Sebanyak enam saksi telah dimintai keterangan.
Berikut tiga insiden buntut rivalitas melanggar hukum antara pendukung Persebaya dan Arema pada musim ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News