Kepala Polisi Dipukul Vas Bunga Sama Preman, Begini Kejadiannya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Berangkat dari masalah sengketa lahan di wilayah Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, anggota polisi dan sejumlah warga menjadi korban pengeroyokan preman.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengungkapkan semula permasalahan sengketa lahan tersebut antara warga dengan sekelompok preman.
Warga yang merasa bahwa lahan tersebut adalah miliknya akhirnya membangun sebuah pos dan menancapkan papan pengumuman.
"Tersangka pun mendatangi lahan itu dan merusak pos, sehingga tidak bisa digunakan," kata Kombes Yusep, saat konferensi pers di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (10/9).
Korban berinisial BR, Y, dan MAS tidak terima dengan perbuatan pelaku. Mereka akhirnya mendatangi lahan itu didampingi anggota polisi berpakaian preman berinisial AAS.
Aparat kepolisian itu bermaksud membantu proses mediasi kedua belah pihak yang berselisih. Pelaku berinisial RF tersebut mengajak AAS masuk dalam pos.
"Di dalam pos, rupanya ada sepuluh orang teman RF. Pelaku lantas memprovokasi mengeroyok AAS," ujar Yusep.
RF memukul AAS menggunakan vas bunga mengenai kepalanya. Sedang di luar pos, tiga korban lainnya juga dipukuli preman yang berjaga.
Preman di Surabaya diciduk lantaran memukul kepala polisi dengan vas bunga. Begini kronologinya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News