Penyelundupan Narkoba di Lapas Blitar Digagalkan, Pil Dobel L Dicampur ke Kering Tempe

jatim.jpnn.com, BLITAR - Upaya penyelundupan narkotika dan obat terlarang jenis pil dobel L dengan mencampurkan dengan menu masakan kering tempe di Lapas Kelas II B Blitar digagalkan oleh petugas lapas.

Kalapas Kelas II B Blitar Romi Novitrion mengatakan kasus itu terungkap setelah petugas memeriksa makanan yang dikirimkan dari tamu untuk warga binaan.

“Upaya penyelundupan narkoba ini, kan ada pelayanan kunjungan. Setiap barang yang masuk untuk makanan kami cicipi dan begitu terasa ada efeknya baru kami kejar,” ujar Romi, Kamis (5/2).

Warga binaan yang menerima kiriman paket makanan tersebut langsung diperiksa. Paket itu berupa masakan kering tempat yang ternyata sudah dicampur pil dobel L yang dikirimkan istrinya.

"Informasi dari pengakuan (si pengirim), di dalam tempe terkandung pil dobel L. Jadi, dicampur dijadikan satu. Dari luar dimasukkan ke dalam (lapas)," bebernya.

Pihaknya terus menelusuri kasus itu. Ternyata, kasus pengiriman narkoba dengan modus mencampurkannya ke dalam makanan sudah yang kedua kalinya terjadi.

Pertama, pengiriman dilakukan juga mencampur dengan masakan, sedangkan pengiriman kedua mencampur, tetapi dikemas per bungkus. Untuk pengiriman yang lalu tidak dikemas per bungkus.

"Makanan itu ditujukan ke siapapun kami interogasi dan ada pengakuan kami lakukan pemeriksaan. Di kering tempe terkandung dobel L dan di berita acara ada 800 butir. Ini kedua kali dalam dua bulan dan dibawa pengunjung," ucapnya.