Kasus Mutilasi Jombang, Polisi Sebut Kepala Hingga Ginjal Korban Hilang
jatim.jpnn.com, JOMBANG - Organ dalam perempuan korban mutilasi yang tubuhnya ditemukan di aliran sungai Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno hilang, bahkan kepalanya juga tidak ditemukan.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto mengatakan hal tersebut terungkap setelah dokter forensik melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban mutilasi.
“Dari keterangan dokter forensik tidak menemukan isi perut. Ada indikasi pelaku mengeluarkan isi perut setelah korban meninggal,” kata Aldo, Senin (8/8).
Adapun organ dalam yang hilang tersebut termasuk ginjal milik korban mutilasi. Dari hasil autopsi, korban juga sempat mengalami tindak kekerasan dengan luka bacok di betis dan bahu dekat bagian dada.
Kedua luka itu teridentifikasi terjadi sebelum korban dibunuh dan dimutilasi pelaku. Status kasus tersebut sudah naik ke penyidikan lantaran sudah jelas terjadi tindak pidana meskipun identitas korban belum diketahui.
"Kami tingkatkan ke penyidikan karena sudah fiks, ini terjadi tindak pidana. Ada korban," ujarnya.
Polisi pun telah menyebarkan ciri-ciri fisik korban yakni seorang perempuan usia 25-50 tahun. Korban mempunyai ciri-ciri tinggi badan 145 centimeter sampai dengan 158 sentimeter, mempunyai kulit sawo matang.
Untuk rambut korban diketahui dari hasil pemeriksaan berwarna hitam halus dengan panjang 33 centimeter. Kaki korban bagian jempol kanan dan telapak kaki diketahui pecah-pecah.
Polisi mengungkap kepala hingga organ dalam tubuh korban mutilasi, termasuk ginjalnya hilang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News