5 Wartawan di Surabaya Dianiaya Belasan Orang Saat Meliput Penutupan Diskotik
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sejumlah wartawan di Surabaya menjadi korban penganiayaan saat menjalankan tugas peliputan oleh sekelompok preman pada Jumat (20/1).
Para wartawan itu ialah fotografer LKBN Antara Didik Suhartono, fotografer dan reporter INews Ali Masduki dan Firman Rachmanudin, reporter Beritajatim Anggadia, dan reporter Lensaindonesia Rofik.
Kasus penganiayaan itu bermula ketika mengikuti kegitan Satpol PP Jatim yang hendak melakukan penyegelan di Gedung Diskotik Ibiza Club, Jalan Simpang Dukuh, Surabaya sekitar pukul 14.00 WIB.
"Kami menunggu kegiatan penyegelan Satpol PP di warung depan diskotik, lalu datang seorang perempuan marah-marah dan meminta kami naik ke lantai lima gedung diskotik untuk menemui seseorang bernama Wahyu," kata Firman.
Kelima wartawan menolak perintah perempuan tersebut.
"Kami sedang menunggu untuk wawancara dengan pimpinan Satpol PP yang masih melakukan penyegelan," ujarnya.
Kemudian pukul 14.30 WIB, mereka bergerak menuju depan lift gedung diskotik bersiap melakukan wawancara. Saat itulah kembali terjadi intimidasi serta dipaksa kembali naik ke lantai lima.
"Kami tetap menolak karena ingin wawancara dengan dinas terkait," jelasnya.
Lima wartawan di Surabaya menjadi korban penganiayaan belasan orang saat menjalankan tugas peliputan penutupan diskotik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News