Kombes Yusep: Surabaya Masih Rentan Menjadi Pasar Transaksi Narkoba
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kapolrestabes Surabaya Kombes Akhmad Yusep Gunawan menyatakan bahwa Kota Pahlawan masih rentan menjadi pasar transaksi narkoba. Oleh karena itu, pihaknya berkomitmen memutus mata rantai peredarannya.
"Kami berkomitmen untuk memutus mata rantai, baik terhadap penjualan atau distribusi narkoba di Surabaya, yang masih rentan menjadi market penyalahgunaan narkoba," kata Yusep di Mapolrestabes Surabaya, Rabu (2/3).
Dia mengimbau masyarakat ikut berperan dalam memutus peredaran narkoba tersebut.
Baca Juga:
"Kami imbau lebih sensitif dan peduli terhadap lingkungannya serta berkomunikasi secara aktif, apabila ada yang melakukan kejahatan, masyarakat lainnya tidak menjadi korban," tuturnya.
Hal itu diungkapkan Yusep setelah Tim Sat Resnarkoba Polrestabes Surabaya mengungkap peredaran 46,6 kilogram sabu-sabu dan 4.000 pil koplo dari lima kurir jaringan Timur Tengah.
Mereka ialah DV (34), IP (29), ED (26), MB (21) dan AS (21). Pengungkapan kasus itu berlangsung sejak Januari berakhir akhir Februari.
"Ini satu jaringan terlihat dari karakter kemasan narkoba yang mereka punya, masuknya dari Aceh ke Surabaya," jelasnya.
Akan tetapi, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dengan hal ini. Pihaknya masih terus melakukan pengembangan terhadap pelaku lain.
Kota Surabaya masih rawan menjadi lokasi transaksi narkoba dengan jumlah yang fantastis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News