Pengusaha Truk Keluhkan Kerugian Ratusan Juta, Imbas Larangan Operasi Saat Lebaran

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ratusan pengusaha dilanda kabar tak sedap menjelang Idulfitri 2025. Mereka mengeluhkan kebijakan pembatasan operasional truk logistik, selama 16 hari saat Lebaran.
Para pelaku usaha dan sopir truk dari berbagai daerah di Jawa Timur turun ke jalan, Kamis (20/3) menggelar aksi protes di depan kantor DPRD Jatim, Jalan Indrapura, Surabaya.
Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Jawa Timur Sundoro mengungkapkan setiap pengusaha bisa merugi hingga Rp160 juta per hari, akibat aturan yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tersebut.
“Kami mendesak pemerintah untuk mencabut aturan pembatasan yang dinilai merugikan sektor logistik dan berdampak negatif terhadap arus ekspor-impor,” ujar Sundoro.
Dia menjelaskan di Jawa Timur terdapat sekitar 16.000 hingga 17.000 truk logistik yang beroperasi.
Apabila semuanya harus berhenti selama 16 hari, akan terjadi hambatan besar dalam distribusi barang serta perekonomian nasional.
"Kami ini masih sangat bergantung pada kelancaran ekspor dan impor. Jika distribusi barang terganggu, maka dampaknya akan dirasakan oleh banyak sektor,” katanya.
Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) yang tergabung dalam aksi ini menegaskan, protes mereka dilakukan atas dasar kecintaan terhadap tanah air dan kepedulian terhadap ekonomi nasional.
Aptrindo demo di DPRD Jatim imbas larangan beroperasi 16 hari
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News