Blanko E-KTP Terbatas, Pemerintah Bakal Evaluasi dan Perbaiki Sistem
jatim.jpnn.com, SURABAYA - ??Blanko e-KTP mengalami keterbatasan jumlah lantaran permintaan di daerah yang makin meningkat dan banyak. Hal itu tak lepas dari perencanaan anggaran yang telah ditentukan.
Menjawab persoalan itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengatakan perlunya evaluasi dan perbaikan sistem.
“Ini kaitannya dengan perencanaan anggaran, koordinasi juga dengan Kementerian Keuangan, dan juga kewenangan,” kata Bima seusai mengunjungi Mal Pelayanan Publik Siola Surabaya, Jumat (20/12).
“Kami akan terus evaluasi ini karena kebutuhan itu terus meningkat setiap saat di semua daerah. Jadi, harus ada perbaian sistem, masih kita evaluasi,” imbuh dia.
Bima mengatakan alternatif lain yang bisa digunakan untuk mendapatkan identitas adalah dengan membuat Identitas Pendudukan Digital (IKD).
Namun, memang tidak semua masyarakat melek akan digital sehingga pemerintah harus tetap memfasilitasi identitas secara fisik.
“Itu opsinya (IKD), tetapi tidak semua warga baik literasi digitalnya, masih banyak yang gagap teknologi. Itu harus kami fasilitasi juga, tetapi kami akan pelajari nanti komposisinya seperti apa,” katanya.
Sembari mencari solusi, pemerintah juga bekerja sama dengan bank dunia untuk memperkuat jaringan digital untuk sistem keamanan IKD.
Pemerintah bakal melakukan evaluasi dan perbaikan sistem untuk mengatur soal keterbatasan jumlah E-KTP yang tidak sebanding dengan permintaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News