Ngeri, Peristiwa Tanah Bergerak di Pacitan Sudah Terjadi Sejak 2019
Dampak dari fenomena itu cukup signifikan bagi warga setempat. Berdasarkan data dari BPBD Pacitan, kerusakan pada rumah warga semakin parah setelah hujan deras yang berlangsung selama berjam-jam pada Selasa malam.
Berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan di kawasan tersebut tercatat mencapai 150 mm dalam 24 jam terakhir, yang memperburuk kondisi tanah yang sudah mulai bergerak sejak 2019.
Hujan dengan intensitas tinggi berpotensi memicu pergerakan tanah yang lebih besar, memperburuk risiko bagi warga yang tinggal di daerah tersebut.
Warga yang terdampak berharap segera ada langkah konkret dari pemerintah untuk merelokasi mereka. (antara/mcr12/jpnn)
BPBD Pacitan mencatat peristiwa tanah bergerak sudah terjadi sejak 2019. Sebanyak delapan rumah warga rusak berat.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News