Komitmen Telkom Wujudkan Pilar Environmental ESG Lewat Aksi Restorasi Bumi
Pantai Istambul Glagah Wangi dipilih menjadi salah satu tempat Aksi Restorasi Bumi karena kawasan ini pernah menjadi destinasi wisata yang bukan hanya menyajikan keindahan alam, tetapi memiliki nilai ekologis yang sangat penting. Namun, kini rusak dan memerlukan restorasi akibat abrasi dan erosi alam.
“Hutan mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir,” katanya.
Menurutnya, dalam jangka panjang, keberadaan hutan mangrove di Pantai Istambul Glagah Wangi menjadi salah satu aset lingkungan yang harus dijaga kelestariannya.
Hal itu dapat mengembalikan Pantai Glagah Wangi sebagai tujuan pariwisata lokal yang dapat memberikan dampak positif bagi komunitas setempat.
Telkom membagi program penanaman pohon ini ke dalam dua kategori, yaitu pohon darat (green carbon) dan pohon mangrove (blue carbon). Blue carbon adalah karbon yang diserap dan disimpan oleh ekosistem laut dan pesisir.
“Ekosistem ini berfungsi sebagai penyerap karbon alami (carbon sink) yang sangat efektif, membantu mengurangi jumlah karbon dioksida (CO2) di atmosfer dan memperlambat perubahan iklim,” tuturnya.
Selain menyimpan karbon, ekosistem blue carbon juga berperan penting melindungi pantai dari erosi dan mendukung kehidupan masyarakat pesisir.
Indonesia memiliki potensi blue carbon terbesar di dunia sehingga Telkom berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi tersebut.
Telkom Indonesia berkomitmen mewujudkan pilar environemntal ESG dengan menanam puluhan ribu pohon mangrove.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News