Bayi di Ponorogo Lahir Tanpa Anus, Butuh Bantuan Pengobatan
Tegar dirujuk ke rumah sakit di Ngawi untuk menjalani operasi kolostomi guna membuat saluran pencernaan melalui perut. Dokter juga mengatur jadwal operasi lanjutan yang akan dilakukan sekitar tujuh bulan setelah operasi pertama.
Dokter spesialis anak, dr. Kautsar Prastudia, Sp.A, yang menangani Tegar di RSUD dr. Harjono Ponorogo menyampaikan Tegar menghadapi beberapa kondisi medis.
Selain lahir tanpa anus, dia juga mengalami pneumonia, serta laringomalasia, kondisi di mana saluran napas dan pencernaannya mengalami kelemahan pada sekat.
“Kami telah melakukan penanganan untuk kondisi pencernaan Tegar dengan kolostomi dan pneumonia yang dialaminya mulai membaik. Namun, laringomalasia tetap perlu pengawasan dan perawatan lanjutan,” kata dr. Kautsar.
Saat ini, Tegar terus menjalani pemeriksaan berkala dengan pengawasan ketat dari tim medis, bekerja sama dengan dokter bedah anak di Ngawi.
Proses penyembuhan Tegar akan berlangsung bertahap melalui rawat jalan jika kesehatannya memungkinkan. Dengan kondisi anaknya dan ekonomi yang sulit, Hermin dan Sukoco membutuhkan bantuan pengobatan. (mcr23/jpnn)
Bayi berusia tiga bulan di Ponorogo lahir tanpa anus, butuh bantuan untuk pengobatan.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News