Proyek Reklamasi di Kenjeran Ditolak Masyarakat, Nelayan Dijanjikan Bisa Melaut 24 Jam

Sementara itu, PT Granting Jaya menyebut reklamasi di Kenjeran akan mengembalikan kesempatan nelayan melaut 24 jam.

Juru Bicara PT Granting Jaya Agung Pramono menyebut reklamasi untuk kepentingan masyarakat dari aspek bisnis akan tetap mengakomodir dampak negatif warga sekitar.

Salah satunya nelayan, rata-rata mata pencaharian warga sekitar yang ditakutkan hilang, jika laut direklamasi.

Menurutnya, akan tetap ada pulau perikanan khusus yang bisa dipakai nelayan melaut, bahkan bisa diakses selama 24 jam, tidak seperti sekarang yang sebagian sisi selatan hanya bisa diakses enam jam dalam sehari karena sedimentasi.

"Dampak negatif kami antisipasi misalnya, tambak, nelayan, kami alokasikan tempat khusus pembudidayaan ikan di pulau perikanan 120 hektare," katanya, Rabu (4/9).

Dengan reklamasi, dia menjanjikan akses nelayan ke laut juga menjadi dekat karena akan ada fasilitas akomodasi.

"Hari ini apa masih bisa ke laut 24 jam terus-menerus, faktanya enggak bisa karena sudah sedimentasi hampir dua kilometer. Kalau di Suramadu 24 jam masih bisa, tetapi Sukolilo Baru, sampai ke selatan yang bisa hanya cari kerang. Sekarang akan memunculkan lagi air 24 jam dan ke laut kami akomodasikan," tuturnya

Meski masih banyak orang mengatasnamakan warga dan nelayan sekitar menolak, dia menyebut prosedur tahapan reklamasi tetap berjalan.