Penonton Piala Dunia U-17 Diperiksa Sebelum Naik Shuttle Bus ke Stadion GBT
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polda Jatim melaksanakan pemeriksaan berlapis saat pelaksanaan Piala Dunia U-17 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya.
Hal tersebut dilakukan guna mengurai penonton atau suporter yang tidak mempunyai tiket.
"Penyekatan tidak ada, tetapi pemeriksaan iya. Orang-orang yang datang ke GBT kalau tidak pegang tiket, nanti dilarang masuk," kata Kapolda Jatim Irjen Imam Sugianto, Selasa (7/11).
Dia membeberkan ada empat lapis pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat keamanan dibantu dengan panpel.
Selain itu, Irjen Imam menjelaskan penonton Piala Dunia U-17 akan difasilitasi oleh angkutan antarjemput (shuttle bus). Ada enam titik penjemputan yang sudah disiapkan.
"Ada enam titik dan 110 bus yang disiapkan untuk shuttle. Di enam titik itu juga ada pemeriksaan. Itu juga untuk mengurai kemacetan di lokasi," kata Kapolda.
Untuk mengamankan perhelatan internasional tersebut, sebanyak 3.393 personel gabungan disiagakan.
Kepala Biro Operasional Polda Jatim Kombes Puji Santosa mengatakan ada 368 tenaga medis dan delapan rumah sakit rujukan yang disediakan selama 24 jam selama turnamen berlangsung.
Polda Jatim menyampaikan ribuan petugas gabungan akan disediakan. Selain itu, delapan RS bakal stand by 24 jam selama Piala Dunia U-17 berlangsung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News