Potret Kampung Lawas Maspati Surabaya, Jujukan Turis - Percontohan Mancanegara
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Lorong gang permukiman Kampung Lawas Maspati Surabaya tampak dipenuhi tanaman hias. Sepanjang jalan paving disuguhkan dengan cat warna-warni yang memanjakan mata.
Pada Sabtu (28/10) siang, terik matahari tak menyurutkan sejumlah warga melakukan kerja bakti, mulai bersih bersih sampah dan menyapu tumpukan daun kering.
Beberapa kaum hawa juga ikut membantu menghias pot bunga. Ada pula yang sekadar menyuguhkan minuman dingin kepada peserta kerja bakti lainnya yang ingin melepas dahaga.
Kerja bakti itu sengaja dilakukan saat Kampung Lawas Maspati sedang tidak oleh wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Warga setempat berharap dengan kerja bakti rutin tersebut dapat mempercantik kawasan yang terletak 500 meter dari Monumen Tugu Pahlawan tersebut.
Kampung Lawas Maspati merupakan salah satu destinasi wisata yang menggabungkan antara pendidikan, urban farming, manajemen pengelolaan wisata, edukasi ekonomi, hingga edukasi budaya.
Lokasinya yang berada di pusat kota ini menyuguhkan bangunan dan peninggalan zaman kerajaan yang masih terawat dengan baik, seperti Omah Tua, dan Sekolah Ongko Loro membuat para pelancong seolah kembali ke masa dahulu.
Kampung Lawas Maspati pun menyuguhkan kawasan permainan tradisional, seperti ular tangga, dakon, lompat tali, baklak, hingga engkel.
Kunci keberhasilan eksistensi desa wisata Kampung Lawas Maspati lantaran didukung adanya peningkatan ekonomi warga sekitar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News