Mahasiswa Unusa Sulap Limbah Pelepah Pisang Jadi Kerajinan Tangan Estetik

Pembuatan kerajinan tangan itu semula mereka kerjakan sejak Juli 2023 yang masuk dalam Program Kreativitas Mahasiswa.

Berniat mengolah limbah, justru kelima mahasiswa itu mendapatkan keuntungan. Pasalnya, sejak diproduksi Juli 2023, sudah ada 70 karya yang terjual.

Mereka menjual produknya secara offline, yakni di car free day (CFD) dan atau di online seperti Instagram dan Whatsapp. Paling banyak dibeli adalah tatakan gelas dengan Rp25 ribu.

“Sementara untuk vas bunga dijual Rp95 ribu, wall decor Rp90ribu, wall hanging Rp50 ribu,” katanya.

Banyak peminat membuat mereka tak terus melakukan inovasi. Rencana kedepan, mereka akan menambah variasi desain yakni membuat keranjang pakaian.

“Kerajinan tangan ini sebaiknya diletakan di suhu ruang atau tidak berpapasan dengan matahari langsung. Sejak awal diproduksi hingga saat ini belum ada tanda adanya jamur di kerajinan kami,” tandas Diana. (mcr23/jpnn)